Kurikulum Deep Learning: Cara Mudah Memahami Konsep dan Aplikasinya

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muโ€™ti di acara Seminar Nasional dan Sosialisasi Program Deep Learning yang disiarkan secara daring, Senin (17/2/2025).(Tangkap layar di akun YouTube Tv Mu Channel)


๐Ÿ“˜ Pengertian Deep Learning dalam Pendidikan

Dalam konteks pendidikan Indonesia, Deep Learning atau Pembelajaran Mendalam adalah pendekatan pedagogis yang menekankan pemahaman konsep secara mendalam, keterkaitan antar materi, dan penerapan pengetahuan dalam kehidupan nyata. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna, reflektif, dan menyenangkan bagi siswa. (bpmpkaltara.kemdikbud.go.id, bgppapua.kemdikbud.go.id)

Pendekatan ini dibangun di atas tiga pilar utama:(bpmpkaltara.kemdikbud.go.id)

  1. Mindful Learning: Pembelajaran yang sadar dan penuh perhatian, mendorong siswa untuk aktif dalam proses belajar.
  2. Meaningful Learning: Pembelajaran yang bermakna, mengaitkan materi dengan konteks kehidupan nyata siswa.(bpmpkaltara.kemdikbud.go.id)
  3. Joyful Learning: Pembelajaran yang menyenangkan, menciptakan suasana belajar yang positif dan memotivasi.(LPMP DKI Jakarta)

Pendekatan ini bukanlah kurikulum baru, melainkan strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam berbagai kurikulum yang ada, termasuk Kurikulum Merdeka. (bpmpbengkulu.kemdikbud.go.id)


๐Ÿง  Tujuan dan Manfaat Deep Learning

Tujuan utama dari pendekatan Deep Learning adalah untuk:(bpmpbengkulu.kemdikbud.go.id)

  • Mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) seperti analisis, evaluasi, dan sintesis.(bpmpkaltara.kemdikbud.go.id)
  • Mendorong siswa untuk menjadi pembelajar mandiri dan kritis.
  • Meningkatkan kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan pada situasi nyata.
  • Membentuk karakter siswa yang berintegritas, kreatif, dan kolaboratif.(bpmpkaltara.kemdikbud.go.id)

Dengan demikian, siswa tidak hanya menguasai materi pelajaran, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam kehidupan sehari-hari. (bpmpkaltara.kemdikbud.go.id)


๐Ÿ› ๏ธ Strategi Pengaplikasian Deep Learning

Untuk menerapkan pendekatan Deep Learning secara efektif, beberapa strategi yang dapat digunakan antara lain:(bpmpbengkulu.kemdikbud.go.id)

  1. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Siswa mengerjakan proyek yang relevan dengan kehidupan nyata, mendorong mereka untuk menerapkan berbagai konsep dan keterampilan.
  2. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning): Siswa dihadapkan pada masalah nyata dan diminta untuk mencari solusi, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.(bpmpkaltara.kemdikbud.go.id)
  3. Pembelajaran Berbasis Inkuiri (Inquiry-Based Learning): Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan, melakukan investigasi, dan membangun pemahaman mereka sendiri.(Dikdasmen)
  4. Integrasi Teknologi: Menggunakan teknologi digital untuk memperkaya pengalaman belajar, seperti simulasi, pembelajaran berbasis permainan, dan platform pembelajaran daring.(bpmpkaltara.kemdikbud.go.id)
  5. Refleksi dan Umpan Balik: Mendorong siswa untuk merefleksikan proses belajar mereka dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

Implementasi strategi-strategi ini memerlukan pelatihan dan dukungan bagi guru agar dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mendalam dan bermakna.


๐Ÿ“š Sumber Daya dan Rujukan dari Kemendikbud

Kemendikbud telah menyediakan berbagai sumber daya untuk mendukung implementasi pendekatan Deep Learning, antara lain:

  • Naskah Akademik Pembelajaran Mendalam: Dokumen ini memberikan landasan filosofis, teoretis, dan praktis mengenai pendekatan Deep Learning dalam pendidikan Indonesia. (bpmpkaltara.kemdikbud.go.id)
  • Paparan Pembelajaran Mendalam: Materi presentasi yang menjelaskan konsep dan implementasi Deep Learning di satuan pendidikan.
  • Webinar dan Pelatihan: Kegiatan daring yang diselenggarakan oleh berbagai unit di bawah Kemendikbud untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam menerapkan Deep Learning.

๐Ÿซ Contoh Pengaplikasian di Sekolah

Sebagai contoh, dalam pembelajaran tentang bunga, guru tidak hanya menjelaskan bagian-bagian bunga secara teoretis, tetapi juga mengajak siswa untuk mengamati langsung bunga di lingkungan sekitar, mendiskusikan fungsi setiap bagian, dan mengaitkannya dengan peran bunga dalam ekosistem. Pendekatan ini membuat pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna bagi siswa. (LPMP DKI Jakarta)


Dengan menerapkan pendekatan Deep Learning, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang relevan, karakter yang kuat, dan kemampuan untuk berkontribusi positif dalam masyarakat.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *